Wednesday, December 2

^Kejadian Seorang Wanita^




Seorang anak laki-laki kecil bertanya kepada ibunya
"Mengapa
ibu menangis?"
"Kerana aku seorang wanita",
kata sang ibu kepadanya.


"Aku tidak mengerti", kata anak itu.
Ibunya hanya memeluknya dan berkata,
"Dan kau tak akan pernah
mengerti"

Kemudian anak laki-laki itu bertanya kepada ayahnya,
"Mengapa
ibu suka menangis tanpa alasan?"
"Semua wanita menangis tanpa alasan",
hanya itu yang dapat
dikatakan oleh ayahnya.

Anak laki-laki kecil itu pun lalu tumbuh
menjadi seorang
laki-laki dewasa,
tetap ingin tahu
mengapa wanita menangis.
Akhirnya ia menghubungi Tuhan,
dan ia bertanya,
"Tuhan, mengapa
wanita begitu mudah menangis?"

Allah berfirman:
"Ketika Aku menciptakan seorang wanita,
ia diharuskan untuk
menjadi seorang yang istimewa.
Aku
membuat bahunya cukup kuat
untuk
menopang dunia.
namun, harus cukup
lembut
untuk memberikan kenyamanan "

"Aku memberikannya kekuatan dari dalam
untuk mampu
melahirkan anak dan menerima penolakan yang seringkali datang dari anak-anaknya "
"Aku memberinya kekerasan
untuk membuatnya tetap tegar
ketika orang-orang lain menyerah, dan mengasuh keluarganya dengan penderitaan dan kelelahan tanpa mengeluh "
"Aku memberinya kepekaan untuk
mencintai anak-anaknya dalam
setiap keadaan, bahkan ketika anaknya bersikap sangat menyakiti hatinya "
"Aku memberinya kekuatan
untuk mendukung suaminya dalam kegagalannya dan melengkapi dengan tulang rusuk suaminya untuk melindungi hatinya "
"Aku memberinya kebijaksanaan
untuk mengetahui bahwa
seorang suami yang baik takkan pernah menyakiti isterinya, tetapi kadang menguji kekuatannya dan ketetapan hatinya untuk berada disisi suaminya tanpa ragu"

"Dan akhirnya, Aku memberinya air mata
untuk dititiskan dan
ini adalah khusus miliknya untuk digunakan bilapun ia perlukan."

"kecantikan seorang wanita
bukanlah dari pakaian
yang dikenakannya,
susuk yang ia
tampilkan,
atau bagaimana ia menyisir
rambutnya."

"Kecantikan seorang wanita harus dilihat dari matanya,
kerana itulah pintu hatinya.

". Tempat
dimana cinta itu ada."

No comments:

Post a Comment